Selasa, 14 Juni 2016

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 "Menemukan Pokok Pokok Berita"

Menemukan Pokok Pokok Berita

Indikator
·        Mampu menemukan pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok pokok berita
·        Mampu menuliskan pokok pokok berita dengan ejaan yang benar

Berita
Berita adalah segala bentuk informasi yang disampaikan kepada pendengar baik melalui lisan atau tulisan. Berita – berita yang disampaikan secara lisan, misalnya berita dari teman, dari televisi, radio, dan lain – lain. Sedangkan, berita yang disampaikan secara tulisan, misalnya berita yang ada di surat kabar, media online, dan lain – lain. 

Jenis jenis berita
Berita langsung: diambil dari kejadian secara langsung
Berita ringan : tidak mementingkan kebaruan berita, menonjolkan aspek manusiawi
Berita kisah: kejadian yang dapat enyentuh perasaan

Langkah langkah menemukan pokok berita
·        -Baca/Dengarkan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan pokok – pokok berita adalah tentu saja dengan membaca atau mendengarkan berita tersebut dengan seksama. Ketika membaca atau mendengarkan suatu berita, pahamilah apa yang sedang dibahas dalam berita tersebut. Jika perlu baca atau dengarlah berita tersebut secara berulang – ulang.

·        -Temukan inti berita
Untuk menemukan pokok – pokok berita dapat dilakukan dengan berpedoman pada rumus 5W + 1H, yaitu pertanyaan – pertanyaan yang merupakan unsur utama berita tersebut. Lalu apa
What (Apa) 
Apa yang sedang diberitakan ?

Who (Siapa)
Siapa saja yang sedang diberitakan ?


Where (Dimana)  
Dimana peristiwa itu terjadi ?

When (Kapan)
Kapan peristiwa itu terjadi ?

Why (Mengapa)
Mengapa peristiwa itu bisa terjadi ?

How (Bagaimana)
Bagaimana peristiwa itu terjadi ?

Jawaban dari pertanyaan – pertanyaan di atas harus kita temukan ketika membaca atau mendengar berita. Jika Anda ingin mendapatkan pokok – pokok berita dari tv, radio, atau teman, maka Anda harus menyiapkan buku catatan. Catatlah dengan segera jawaban dari pertanyaan 5W + 1H, karena jika tidak, maka Anda bisa kehilangan salah satu pokok berita. Sedangkan, jika Anda membaca, bacalah berulang – ulang dan temukan jawaban dari 5W + 1H tersebut.

·       - Buat Ringkasan
Setelah jawaban dari 5W + 1H didapat, buatlah kesimpulan pendek dengan menyusun jawaban tersebut dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.

Jenis jenis berita (menurut jurnalistik)
* Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini.
Jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam:
* Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
Contohnya: 17 agustus adalah peringatan hari kemerdekaan indonesia
* Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
Contohnya: Posko Bantuan Bencana Tsunami Aceh segera dibangun
* Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
* Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
* Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
* Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.

Menulis berita
Most newsworth info ( 5w, 1h)
Important details
Other general info &background info

Struktur berita
Judul ->headline
Baris tunggal/tanggal
Teras berita (alenia 1) (4w)
Isi berita (why & how)


CONTOH
JAKARTA, KOMPAS.com — Mayoritas kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Utara dipicu oleh hubungan pendek arus listrik. Razia jaringan rutin digelar, tetapi kasus kebakaran terus berulang.
Selain menyiapkan perangkat pemadam, warga juga diimbau mengecek kondisi kabel dan sambungan listrik secara rutin dan menggantinya jika dinilai perlu.
Berdasarkan data Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, hingga Rabu (27/3/2013), sedikitnya 18 kasus kebakaran terjadi sejak awal Januari 2013. Kebakaran mengakibatkan 38 keluarga kehilangan tempat tinggal dan kerugian hingga Rp 24 miliar.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Nurdin Silalahi mengatakan, seperti kasus-kasus yang terjadi tahun lalu, kebakaran yang terjadi belakangan lebih sering dipicu oleh hubungan pendek arus listrik.
Oleh karena itu, selain razia rutin oleh petugas PLN, warga diimbau memperhatikan kondisi kabel dan sambungan.
Sepanjang tahun 2012 terjadi 186 kasus kebakaran di wilayah Jakarta Utara. Akibatnya, 2.197 keluarga yang terdiri dari 6.917 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran juga mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 12 orang luka-luka. Kebakaran juga menimbulkan kerugian hingga Rp 36,4 miliar.
"Mayoritas di antaranya dipicu oleh hubungan pendek," kata Nurdin. Pemerintah DKI Jakarta, lanjut Nurdin, akan membagikan 1.000 unit pemadam kebakaran portable untuk setiap kecamatan tahun ini. Di enam kecamatan di Jakarta Utara, alat telah siap dibagikan.

ANALISIS DARI CONTOH

What (Apa):  Apa peristiwa yang terjadi?
Peristiwa yang menjadi berita adalah kebakaran

When (Kapan): Kapan peristiwa itu terjadi?
Peristiwa tersebut terjadi (27/3/2013)

Where (Dimana): Dimana peristiwa itu terjadi?
Tempat terjadinya peristiwa Jakarta Utara

Who (Siapa): Siapa korban dalam peristiwa itu?
Yang menjadi korban adalah warga sekitar

Why (Mengapa): Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
Penyebabnya adalah karena adanya hubungan pendek arus listrik

How (Bagaimana): Bagaimana antisipasi agar peristiwa itu tidak terjadi lagi?
Selain menyiapkan perangkat pemadam, warga juga diimbau mengecek kondisi kabel dan sambungan listrik secara rutin dan menggantinya jika dinilai perlu.




itu dia materi tentang "Menemukan Pokok Pokok Berita" semoga membantu.....


5 komentar: