INDIKATOR
·
Mampu mendata hal hal yang bersifat
khusus dari puisi puisi dalam antologi.
·
Mampu mengidentifikasi ciri umum puisi
yang terdapat di dalam antologi puisi
Puisi
karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata
kias (imajinatif)
Antologi
Bahasa Yunani= karangan bunga/kumpulan bunga.
Adalah sebuah kumpulan dari karya karya sastra
Antologi Puisi=Antologi puisi adalah kumpulan
puisi-puisi pilihan yang dijadikan dalam satu buku.
Hal hal yang bersifat khusus pada puisi dalam
antologi
1) Setiap
pernyataan dituangkan dalam satu kalimat yang disebut baris atau larik.
Contoh :
Hariku Yang Indah - >judul
Pagi ini -> baris/ larik
Dunia
begitu Indah
2) Rangkaian
baris yang menggambarkan satu ide dituangkan dalam satu bait.
Contoh :
Hariku
Yang Indah
______________
Pagi ini |
Matahari
serasa tersenyum padaku | > Bait
Dunia
serasa hanya milikku_____ |
Pagi
ini
Embun
menemani pagiku
Dengan
cuaca yang lembab
serasa
sejuk di hati
3) Rima
atau persajakan sangat dibutuhkan untuk menimbulkan keindahan bunyi pada puisi.
Dapat dimunculkan berupa batas-batas
yang memisahkan antar kata atau garis vertikal.
Contoh :
Hariku / Yang Indah
Pagi ini
Dunia / terasa
indah
Matahari / serasa
tersenyum manis / padaku
Dunia ini / serasa hanya
miliku
4) Setiap
Puisi menggunakan majas yang berbeda-beda.
Majas yang biasanya digunakan dalam puisi adalah :
a.Majas Personifikasi : Majas yang menganggap benda
mati mempunyai sifat-sifat seperti manusia.
Contoh : Rumput yang melambai-lambai di sana.
b.Majas Metafora : Majas yang membandingkan langsung
suatu sifat atau keadaan dengan keadaan yang lain.
Contoh : Hutan adalah Paru-paru dunia.
c.Majas Hiperbola : Majas yang melebih-lebihkan
sesuatu.
Contoh : Air mata terus mengalir deras membasahi
wajah manisnya.
d.Majas Perumpamaan : Majas yang membandingkan dua
hal yang hakikatnya berbeda hanya dibuat sama.
Contoh : Wajah mereka bagai pinang dibelah dua.
5) Gagasan
dalam puisi digambarkan berdasar hasil citraan penulis.
Jenis jenis pencitraan adalah :
a.Citraan Penglihatan : Citraan berdasarkan
penglihatan.
Contoh : Perempuan-perempuan yang membawa bakul di
pagi buta.
b.Citraan pendengaran : Citraan yang timbul oleh
pendengaran.
Contoh : Seruling merdu bermain mengalun di telinga.
c.Citraan Penciuman : Citraan yang timbul oleh
penciuman atau pencecapan.
Contoh : Manis pahit datang dan pergi.
d.Citraan Gerak : Pencitraan yang menggambarkan
sesuatu yang sebenarnya tidak dapat bergerak menjadi dapat bergerak.
Contoh : Jutaan tangan yang mengayun dalam kerja.
e.Citraan Perasaan : Citraan yang menggambarkan
perasaan seseorang.
Contoh : Aku sedih,aku hampa.
6) Isi
puisi dapat menggambarkan apa saja.
Contoh :
Hariku
Yang Indah
Pagi
ini
Dunia
terasa indah
Matahari
serasa tersenyum padaku
Dunia
serasa hanya miliku
Isi
puisi diatas adalah :
Penulis
menceritakan betapa indahnya hari yang ia alami pada hari itu.
Ciri ciri umum puisi
1 Puisi
biasanya menggunakan bahasa yang Konsentrif dan Indah.
Artinya : Puisi selayaknya menggunakan bahasa yang
singkat,padat,jelas,dan bermakna dan bergaya bahasa/majas (menggunakan
majas-majas yang ada di dalam puisi)
2 Puisi
biasanya memiliki rima.
Rima artinya adalah Persamaan Bunyi.Rima biasanya
terletak di depan,tengah, dan akhir.
Fungsi Rima adalah :
a.Memiliki keindahan apabila puisi dibaca.
b.Memberikan efek musikal.
Contoh :
Bulan yang selalu menerangi malamku
Bulan yang setia menemani malamku
3 Puisi
seharusnya memiliki Diksi.
Diksi adalah pemilihan kata.
Tujuan Diksi adalah :
a.Menjadikan puisi lebih indah.
b.Menimbulkan kesan yang kuat untuk diingat.
c.Menciptakan kekaguman bagi pembacanya.
Puisi yang baik memiliki keberagaman makna.
Puisi berdasarkan pemilihan katanya dibedakan
menjadi :
a.Puisi yang bermakna sebenarnya atau detonasi.
b.Puisi yang bermakna tidak sebenrnya yang biasa
disebut dengan Konotasi dan Kiasan
CONTOH:
AKU
Kalau
sampai waktuku
‘Ku
mau tak seorang kan merayu
Tidak
juga kau
Tak
perlu sedu sedan itu
Aku
ini binatang jalang
Dari
kumpulannya terbuang
Biar
peluru menembus kulitku
Aku
tetap meradang menerjang
Luka
dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga
hilang pedih peri
Dan
aku akan lebih tidak perduli
Aku
mau hidup seribu tahun lagi
PEMBAHASAN
1.Jumlah Bait = 4 bait.
2.Jumlah baris = 13 baris.
3.Majas = a.Majas Metafora.
b.Majas Hiperbola
itu dia materi tentang "Antologi Puisi" semoga membantu.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar